Seorang warga Ahmadiyah menunjukkan kaca jendela masjid Ahmadyah An-Nasiryang, yang pecah setelah diserang massa pada Kamis (25/10/2012) malam
BANDUNG, KOMPAS.com � Umat Ahmadiyah yang beribadah di Masjid Ahmadiyah An-Nashir di Jalan Sapari, Kecamatan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, tidak memedulikan ancaman agar mereka tidak melakukan penyembelihan hewan kurban dalam perayaan Idul Adha.
Pengikut Ahmadiyah tetap melakukan penyembelihan hewan kurban, Jumat (26/10/2012) di lokasi yang tersembunyi. "Kami tetap lakukan penyembelihan hewan kurban, tapi kami lakukan secara sembunyi-sembunyi," ungkap Atep Suyono (42), salah satu pengikut aliran Ahmadiyah di Astanaanyar, Bandung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis (25/10/2012) sekitar pukul 20.00 WIB, sekitar 30 orang datang dan mengobrak-abrik masjid tempat jemaah Ahmadiyah beribadah. Selain melarang melakukan penyembelihan hewan kurban, kelompok itu mengancam Ahmadiyah agar tidak melakukan perayaan Idul Adha, ataupun shalat Id.
Sebelum penyerangan, di halaman Masjid An-Nashir terdapat 6 sapi dan 10 domba yang siap dikurbankan. Sejumlah hewan tersebut ternyata masih sempat diungsikan.
Menurut Atep, penyembelihan hewan kurban merupakan bentuk ketakwaan mereka kepada Tuhan. Namun, Atep tidak bersedia memberitahukan lokasi penyembelihan hewan kurban tersebut.
Sementara itu, beberapa anggota jemaah Ahmadiyah di Bandung ini pun terpaksa tidak melakukan shalat Idul Adha menyusul penyerangan kemarin malam tersebut.
0 komentar: