Dua polisi melihat-lihat jendela dan pagar besi yang dirusak sejumlah massa di Masjid An Nasir, Jalan Sapari, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (26/10). Peristiwan yang terjadi Kamis (25/10) malam saat berlangsungnya takbiran Idul Adha 1433 H terebut tidak mengakibatkan korban jiwa. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perusakan masjid Jemaat Ahmadiyah di Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/10) malam kemarin, telah menodai kesucian Idul Adha 1433 Hijriyah.
"Idul Adha menekankan semangat berkorban, yang bisa diartikan sebagai sikap hidup saling berbagi untuk kebahagiaan bersama. Kelompok penyerang tak sungguh-sungguh mau menghayati spirit itu," kata Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Siti Musdah Mulia, di Jakarta, Jumat (26/10/2012).
Selain itu, perusakaan tersebut juga mencederai kehidupan berbangsa dan bernegara dengan dasar Pancasila yang menghargai kemajemukan.
Kekerasan itu juga melanggar UUD 1945 yang menjamin kebebasan beribadah dan berkeyakinan.
0 komentar: